Langsung ke konten utama

Postingan

Serikat Pekerja PT.MMS dan Jajaran Perangkat FSPMI Cirebon Raya Melakukan Audiensi dengan wakil rakyat di Pemerintahan Cirebon

Cirebon - Upaya untuk mendapatkan keadilan terkait pemberangusan Serikat Pekerja dan PHK sepihak terhadap pekerjaPT.MMS (Mustika Mitra Selaras), FSPMI Cirebon Raya lakukan audiensi dengan pihak terkait. Hal ini guna menekan perusahaan PT.MMS yang berada di Cirebon ini untuk mempekerjakan kembali para pekerjanya yang di PHK. "Jauh sebelum melakukan audensi, kami telah melakukan Perundingan Bipartit. Bahkan kami juga sudah melakukan aksi di perusahaan" ungkap Asep Feddy Hartono, selaku Ketua Konsulat Cabang FSPMI Cirebon Raya yang dihubungi via telepon. Audiensi yang terbagi dalam 3 tahap ini dilakukan dari tanggal 3 sampai dengan 5 April 2017. Tahap pertama pihak FSPMI bertemu dengan pihak desa dan kecamatan setempat, tanggal 3 April 2017 dengan harapan bisa memberikan rekomendasi yang menguntungkan bagi pekerja yang di PHK. Naman setelah dengar pendapat, hasilnya hanya mengecewakan bagi pekerja. Karena pihak desa dan kecamatan hanya menyarankan agar pekerja yang di PHK
Postingan terbaru

RAKERNAS I GARDA METAL FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA

Jakarta - Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Pertama Pilar FSPMI Garda Metal yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat FSPMI disambut hangat oleh seluruh anggota Garda Metal se-nusantara. Agenda Nasional yang diselenggarakan pada Rabu (15/03/2017) dihadiri oleh Bung Baris Silitonga (Pangkornas Garda Metal), Bung Riden (Sekjen FSPMI), Bung Isnaeni Marzuki (Sekjen Garda Metal), Bung Rustam (Vice Presiden Bidang Organisasi) dan seluruh perwakilan Garda Metal dari tiap daerah yang berjumlah 70 anggota. Sambutan dari Bung Baris Silitonga mengawali acara sebelum dibukanya acara resmi, menghimbau kepada semua peserta yang hadir untuk mendata seluruh anggota garda metal yang aktif disetiap daerah. Pembukaan Rakernas dimulai pukul 10.00 WIB oleh Bung Riden, yang secara khusus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya  kepada Garda Metal atas kesetiaan dan tanggung jawabnya menjalankan tugas pengawalan disetiap aksi, serta beliau juga menginginkan adanya hubungan yang intensif lagi a

Hari Ini Tarif Taksi Di Jakarta Gratis

Jakarta - Terkait demo sopir taksi kemarin (22/3) PT.Blue Bird Tbk akhirnya memutuskan untuk menggratiskan tarif taksi mereka hari ini, Rabu (23/3) selama 24 jam penuh. Keputusan itu diambil sebagai imbas dari aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan sopir taksi, termasuk sopir taksi Blue Bird, yang menolak eksistensi taksi berbasis layanan online di DKI Jakarta. "Mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB kami akan memberikan taksi secara gratis di Jakarta dan sekitarnya," kata Komisaris PT.Blue Bird Tbk Noni Purnomo saat menggelar jumpa pers di kantor pusat PT Blue Bird, Selasa (22/3). Noni menjelaskan sebenarnya PT Blue Bird telah memberikan himbauan sejak Ahad (20/3) agar para sopirnya tidak melakukan aksi unjuk rasa menolak eksistensi angkutan umum berbasis online. Tetapi sangat disayangkan himbauan itu tak dipedulikan dan unjuk rasa tetap terjadi. Imbas dari unjuk rasa itu pun tak main-main, sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta lumpuh karena sopir taksi memblokir jalan.

Seluruh Buruh Cirebon Turun Ke Jalan Menolak Kenaikkan Iuran BPJS Kesehatan Dan Menuntut PT.Gamantara Untuk Mempekerjakan Kembali Karyawannya

Lagi-lagi Pemerintah akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan mulai 1 April 2016 mendatang sesuai Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016. Kenaikkan iuran tersebut mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Sebab, kenaikan tarif BPJS Kesehatan akan membebani 60 juta - 65 juta peserta iuran mandiri, terutama Pekerja Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang umumnya bekerja di sektor informal (non-PBI). "Idealnya, iuran mandiri tidak naik, namun justru iuran Penerima Bantuan Iuran yang dinaikkan agar kualitas kesehatan dengan pelayanan kelas 3 semakin memadai,” kata Syukri Rahmadi, pengamat kebijakan sosial Perkumpulan Prakarsa dalam keterangan resmi, Selasa (22/3/2016). Jika iuran mandiri dipaksakan naik, maka potensi gagal bayar dari peserta mandiri akan semakin tinggi yang bisa berdampak pada memburuknya kualitas dan akses layanan. Menurut organisasi Prakarsa, pemerintah masih pelit untuk menambah iuran bagi peserta BPJS Kesehatan penerima PBI. "Jika iuran BPJS peserta mand

Ribuan Buruh Mengawal Sidang Matinya Demokrasi

Jakarta - Ribuan buruh dari Gerakan Buruh Indonesia (GBI) dan berbagai elemen serikat buruh lainnya, sejak siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB melakukan aksi di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selain dari kalangan buruh, tampak juga puluhan orang dari pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil lainnya. Mereka melakukan aksi solidaritas terhadap 26 rekan mereka yang dijadikan terdakwa atas kasus penangkapan pada aksi di depan Istana Negara pada tanggal 30 Oktober 2015 lalu. Seperti diketahui, bahwa pada aksi buruh yang menolak pemberlakuan Peraturan Pemerintah No. 78/2015 tentang Pengupahan, polisi menangkap 2 orang pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, 1 orang mahasiswa, dan 23 aktivis buruh. Setelah melalui berbagai pemeriksaan oleh kepolisian, 26 orang tersebut dijadikan tersangka dan berkasnya telah dilimpahkan ke PN Jakarta Pusat. Dalam aksinya tersebut, para buruh menilai bahwa penetapan 26 reka

Mahasiswa Bersama Gerakan Buruh Indonesia Melakukan Aksi Menolak Kriminalisasi Aspirasi Rakyat

Mengingat kembali aksi Buruh pada 29 Oktober 2015 tentang penghapusan PP 78 yang merugikan nasib buruh, dengan menjadikan buruh sebagai tenaga kerja murah, bahkan menjadikan lahan di Indonesia pun murah, saat itu masa aksi dibubarkan secara paksa dengan cara yang tidak manusiawi dan menggunakan kekerasan. Sehingga aksi berujung ricuh, dan 26 aktivis ditetapkan sebagai tersangka. 23 berasal dari buruh, 2 aktivis LBH Jakarta, dan 1 orang mahasiswa. Sidang perdana dari kasus tersebut akan dilaksanakan pada hari ini, Senin tanggal 21 Maret 2016. Sidang ini mengindikasikan proses kriminalisasi budaya akademik, yaitu proses kritik yang membangun. Dikhawatirkan terjadinya kasus ini akan membungkam suara rakyat kecil untuk menyampaikan aspirasinya di hadapan pemerintah. Anehnya lagi, kasus-kasus besar seperti kasus RS.Sumber Waras tidak ditindak tegas oleh pemerintah. Ketimpangan hukum melanda negeri ini, pengusaha besar mengangkang di bumi pertiwi. Penindasan akbar menjangkit rakyat kec

Seluruh Buruh Indonesia Siap Melakukan Aksi Besar-besaran Menolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Jakarta — Menyikapi rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, per 1 April 2016. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana akan menggelar aksi penolakan aturan baru tersebut. Mereka siap melakukan aksi besar-besaran di 20 provinsi dan 150 kabupaten/kota pada akhir Maret. Untuk di Jakarta, para buruh akan menggelar aksinya pada tanggal 24 Maret 2016. Adapun sasaran aksinya adalah gedung DPR RI dan kantor BPJS Kesehatan. Dan untuk buruh di daerah lainnya, mereka juga akan melakukan aksinya di depan Kantor BPJS Kesehatan di daerahnya masing-masing. Dalam keterangan persnya, Said Iqbal Presiden KSPI menyatakan akan menggalang aksi sampai pemerintah mencabut aturan tersebut. “Aksi akan dilakukan secara bergelombang sampai pemerintah mencabut Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016,” ujar Said Iqbal. Kenaikan iuran bagi peserta mandiri BPJS Kesehatan, berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Pe